• Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
Goplants
  • Home
  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Agraria
  • Agribisnis
  • Agroteknologi
  • Lingkungan
No Result
View All Result
  • Home
  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Agraria
  • Agribisnis
  • Agroteknologi
  • Lingkungan
No Result
View All Result
Goplants
No Result
View All Result
  • Home
  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Agraria
  • Agribisnis
  • Agroteknologi
  • Lingkungan
ADVERTISEMENT
Home Perkebunan

Ingin Panen Alpukat Berkualitas? Perhatikan Ketinggian Tanamnya!

budi by budi
10 Okt 2024
in Perkebunan
251
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Jenis Tanaman Alpukat Berdasarkan Ketinggian Tempat (MDPL)

Sama seperti durian, alpukat juga memiliki varietas yang lebih cocok tumbuh di ketinggian tertentu. Ketinggian tempat akan mempengaruhi suhu, curah hujan, dan intensitas sinar matahari yang diterima tanaman, sehingga berdampak pada pertumbuhan dan kualitas buahnya.

Alpukat Dataran Rendah (0-500 mdpl)

Alpukat yang tumbuh di dataran rendah umumnya memiliki karakteristik:

  • Pertumbuhan cepat: Tumbuh lebih cepat dibandingkan varietas dataran tinggi.
  • Buah lebih besar: Ukuran buah cenderung lebih besar.
  • Daging buah lebih tebal: Daging buah lebih tebal dan bertekstur lembut.
  • Rasa lebih gurih: Rasa buah cenderung lebih gurih dan sedikit manis.

Contoh varietas alpukat dataran rendah:

  • Alpukat Kendil: Terkenal dengan ukuran buahnya yang besar dan daging buah yang tebal.
    Image of Alpukat Kendil
    Alpukat Kendil
  • Alpukat Mentega Miki: Memiliki rasa yang sangat lembut dan mirip mentega.
    Image of Alpukat Mentega Miki
    Alpukat Mentega
  • Alpukat Wina: Varietas unggul dengan produktivitas tinggi.
    Image of Alpukat Wina
    Alpukat Wina

Alpukat Dataran Menengah (500-1000 mdpl)

Alpukat dataran menengah memiliki karakteristik yang lebih beragam, tergantung pada varietasnya. Beberapa varietas dapat beradaptasi baik di dataran rendah maupun menengah.

Contoh varietas alpukat dataran menengah:

  • Alpukat Hass: Varietas yang paling populer di dunia, dengan kulit berwarna hijau tua dan daging buah berwarna hijau cerah.
    Image of Alpukat Hass

Alpukat Dataran Tinggi (>1000 mdpl)

Alpukat dataran tinggi umumnya memiliki karakteristik:

  • Pertumbuhan lebih lambat: Tumbuh lebih lambat dibandingkan varietas dataran rendah.
  • Buah lebih kecil: Ukuran buah cenderung lebih kecil.
  • Daging buah lebih padat: Daging buah lebih padat dan bertekstur lebih kasar.
  • Rasa lebih manis: Rasa buah cenderung lebih manis dan sedikit asam.

Contoh varietas alpukat dataran tinggi:

  • Alpukat Lokal: Banyak varietas lokal yang tumbuh di dataran tinggi dengan karakteristik yang unik.
    Image of Alpukat Lokal
    Alpukat Lokal

Faktor Lain yang Mempengaruhi Pertumbuhan Alpukat:

Selain ketinggian, faktor lain seperti jenis tanah, curah hujan, dan perawatan juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kualitas buah alpukat.

Tips Memilih Bibit Alpukat:

  • Sesuaikan dengan kondisi lingkungan: Pilih varietas yang cocok dengan ketinggian dan kondisi tanah di tempat Anda.
  • Perhatikan asal bibit: Beli bibit dari sumber yang terpercaya untuk memastikan kualitasnya.
  • Perhatikan kesehatan bibit: Pilih bibit yang sehat, tidak rusak, dan bebas dari hama penyakit.

Dengan memilih varietas alpukat yang tepat dan memberikan perawatan yang baik, Anda dapat menikmati buah alpukat yang berkualitas tinggi.

Previous Post

Jangan Kaget! Tanam Durian di Ketinggian yang Salah Bisa Bikin Rugi Besar!

Next Post

Mengenal Lebih Dekat: Perbedaan Kompos, Pupuk Kimia, dan Kotoran Hewan sebagai Sumber Nutrisi Tanaman

Artikel Terkait

Ekosistem Mungil yang Menakjubkan: Mengungkap Kehidupan di Dalam Humus Bambu
Perkebunan

Ekosistem Mungil yang Menakjubkan: Mengungkap Kehidupan di Dalam Humus Bambu

11 Oktober 2024
Anda Punya Tanaman Alpukat? Waspadai Ancaman Tersembunyi Ini!
Perkebunan

Anda Punya Tanaman Alpukat? Waspadai Ancaman Tersembunyi Ini!

11 Oktober 2024
Pupuk Kimia dan Kompos: Sinergi untuk Pertumbuhan Optimal
Perkebunan

Pupuk Kimia dan Kompos: Sinergi untuk Pertumbuhan Optimal

11 Oktober 2024
Revolusi Pertanian: Pemupukan Seimbang untuk Masa Depan
Perkebunan

Revolusi Pertanian: Pemupukan Seimbang untuk Masa Depan

11 Oktober 2024
Rahasia Gelap di Balik Subur Tumbuhanmu: Benarkah Pupuk Kimia Membunuh Tanahmu Secara Perlahan?
Perkebunan

Rahasia Gelap di Balik Subur Tumbuhanmu: Benarkah Pupuk Kimia Membunuh Tanahmu Secara Perlahan?

11 Oktober 2024
Perbedaan Nasib Pupuk Kimia dan Kompos di Dalam Tanah
Perkebunan

Perbedaan Nasib Pupuk Kimia dan Kompos di Dalam Tanah

11 Oktober 2024
Next Post
Mengenal Lebih Dekat: Perbedaan Kompos, Pupuk Kimia, dan Kotoran Hewan sebagai Sumber Nutrisi Tanaman

Mengenal Lebih Dekat: Perbedaan Kompos, Pupuk Kimia, dan Kotoran Hewan sebagai Sumber Nutrisi Tanaman

Terpopuler

  • Jangan Kaget! Tanam Durian di Ketinggian yang Salah Bisa Bikin Rugi Besar!

    Jangan Kaget! Tanam Durian di Ketinggian yang Salah Bisa Bikin Rugi Besar!

    349 shares
    Share 140 Tweet 87
  • Ingin Panen Alpukat Berkualitas? Perhatikan Ketinggian Tanamnya!

    251 shares
    Share 100 Tweet 63
  • Ingin Tanaman Subur dan Panen Melimpah? Mulailah dengan Memahami Kapasitas Tukar Kation Tanah!

    201 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Ekosistem Mungil yang Menakjubkan: Mengungkap Kehidupan di Dalam Humus Bambu

    197 shares
    Share 79 Tweet 49
  • Tanah Kita Sakit: Bahaya Salinitas dan Solusinya

    195 shares
    Share 78 Tweet 49

Kami hadir untuk memberikan informasi terkini, mendalam, dan inspiratif seputar perkembangan sektor pertanian dan perkebunan, yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia.

Part of:

Informasi Lainnya

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

Kontak

  • halo@goplants.id
No Result
View All Result
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber

© 2024 Goplants.